3 Kategori Lingkungan dalam Menganalisis Lingkungan dalam Studi Kelayakan Bisnis

Introduction

Setiap bisnis yang hendak mendirikan usaha perlu menganalisis lingkungan dalam studi kelayakan bisnis. Ini untuk mengetahui apakah bisnis tersebut memungkinkan dibangun atau tidak. Lingkungan bisnis ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu lingkungan internal, lingkungan eksternal, dan lingkungan kompetitif. Yuk, simak penjelasannya.

Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah kondisi bisnis yang terdapat dalam internal perusahaan. Hal-hal yang menjadi perhatian di sini adalah sumber daya manusia, keuangan, operasi, dan marketing. Sumber daya manusia mencakup kebijakan rekrutmen, pelatihan, dan kesejahteraan karyawan. Bagaimana karyawan bekerja juga menjadi fokus di lingkungan internal. Sedangkan dari segi keuangan, pihak manajemen bisnis perlu memperhatikan sumber dana yang diperoleh perusahaan, arus kas, dan lapangan kerja. Keberhasilan bisnis sangat tergantung pada kondisi keuangan yang baik.Pada lingkungan internal, operasi menjadi bagian penting di dalam sebuah perusahaan. Proses produksi hingga pelayanan kepada konsumen harus dibuat seefisien mungkin agar dapat memaksimalkan potensi bisnis. Terakhir adalah marketing. Di dalam lingkungan internal, harus ada strategi marketing yang jitu untuk mempromosikan produk kepada audiens tertentu.

Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kondisi bisnis. Beberapa faktor yang termasuk dalam lingkungan eksternal adalah politik, hukum, sosial, teknologi, dan lingkungan fisik. Dalam memulai bisnis baru, perusahaan perlu mengetahui dan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan eksternal. Pada lingkungan eksternal, faktor sosial sangat mempengaruhi kondisi bisnis. Bisnis harus memperhatikan tren masa kini, kebiasaan masyarakat dan perubahan perilaku konsumen. Jika tidak melakukannya, bisnis dapat mengalami kegagalan. Selain itu, faktor politik dan hukum juga penting untuk diperhatikan dalam bisnis. Sebuah perusahaan perlu menganalisis kebijakan pemerintah terkait pajak, perizinan, dan peraturan lainnya yang dapat mempengaruhi bisnis. Liknungan eksternal juga mencakup faktor teknologi dan lingkungan fisik. Dalam era digital, teknologi sangat penting di dalam bisnis. Bisnis yang pintar menggunakan teknologi untuk mengembangkan bisnis. Faktor lingkungan fisik juga perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi model bisnis.

Lingkungan Kompetitif

Lingkungan kompetitif adalah persaingan yang terjadi di antara bisnis. Setiap jenis bisnis memiliki pesaing masing-masing, baik dari perusahaan yang sejenis maupun perusahaan yang serupa. Untuk menghadapi persaingan, bisnis harus mempunyai strategi yang tepat. Strategi yang tepat harus memperhatikan keunggulan yang dimiliki oleh bisnis. Keunggulan bisnis bisa mencakup harga, kualitas produk, dan pelayanan. Jangan lupa untuk membangun branding yang kuat agar brand bisnis dapat dikenal oleh audiens.

Kesimpulan

Menganalisis lingkungan dalam studi kelayakan bisnis sangatlah penting karena dapat membantu bisnis melakukan evaluasi dan membangun strategi yang tepat. Ada tiga kategori dalam menganalisis lingkungan, yaitu lingkungan internal, lingkungan eksternal, dan lingkungan kompetitif.FAQ:1. Apa itu lingkungan internal?Lingkungan internal adalah kondisi bisnis yang terdapat dalam internal perusahaan, yang mencakup sumber daya manusia, keuangan, operasi, dan marketing.2. Apa yang termasuk dalam lingkungan eksternal?Lingkungan eksternal mencakup faktor-faktor di luar bisnis yang dapat mempengaruhi kondisi bisnis, seperti politik, hukum, sosial, teknologi, dan lingkungan fisik.3. Bagaimana menghadapi persaingan di lingkungan kompetitif?Untuk menghadapi persaingan, bisnis harus memiliki strategi yang tepat, memperhatikan keunggulan yang dimiliki bisnis, membangun branding yang kuat, dan memperkenalkan produk dengan baik kepada audiens.4. Mengapa lingkungan sosial sangat penting dalam bisnis?Faktor sosial sangat mempengaruhi kondisi bisnis. Bisnis harus memperhatikan tren masa kini, kebiasaan masyarakat dan perubahan perilaku konsumen. Jika tidak melakukannya, bisnis dapat mengalami kegagalan.5. Apa yang harus dilakukan jika keuangan bisnis tidak baik?Pihak manajemen bisnis perlu memperhatikan sumber dana yang diperoleh perusahaan, arus kas, dan lapangan kerja. Jika keuangan bisnis tidak baik, bisa mencoba melakukan restrukturisasi keuangan agar kondisi bisnis menjadi lebih baik.